Selamat Datang di P.O.'s Blog - Teknik Pemesinan dan Otomotif Maret 2012 ~ P.O.'s Blog
iloveindonesia

Minggu, 25 Maret 2012

Sepeda Motor Berbahan Bakar Gas


Dengan semakin menipisnya cadangan bahan bakar minyak bumi dan semakin tingginya konsumsi pemakaian bahan bakar minyak dikhawatirkan akan terjadi krisis energi. Mengatasi hal ini sudah melakukan dan menganjurkan diferifikasi bahan bakar dari minyak bumi ke gas. Berbagai peneliti atau kelompok masyarakat sudah melakukan inovasi untuk mengganti perlatan yang menggunakan bahan bakar bensin ke gas. Salah satu diantaranya adalah alat transportasi sepeda motor. Dalam tugas akhir ini dilakukan modifikasi sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi berbahan bakar gas. Modifikasi yang dilakukan pada karburator. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk modifikasi karburator, pertama dengan melepas pelampung dan menutup beberapa lubang, kedua dengan tetap menggunakan pelampung dan menutup dua lubang. Dalam tugas akhir ini modifikasi dilakukan dengan cara yang kedua. Hasil pengujian dengan jarak tempuh 104 Km, memperlihatkan bahwa biaya bahan bakar sepeda motor gas (Rp 8.400) lebih murah dibanding biaya bahan bakar sepeda motor bensin (Rp 10.350). Pembakaran pada sepeda motor gas lebih baik dibanding sepeda motor bensin.
Kata kunci : karburator, bahan bakar

. Karburator Bahan Bakar Gas

Untuk dapat mengoperasikan sepeda motor dengan menggunakan bahan bakar gas, ada dua cara yang dapat dilakukan. Cara pertama dengan  modifikasi karburator, yaitu  dengan membuka pelampung dan jarum pelampung yang ada pada karburator dan menutup sebuah saluran yang menghubungkan antara bagian dalam karburator dengan udara luar. Pada karburator dengan bahan bakar bensin, saluran ini berfungsi menjaga tekanan pada saluran venturi agar tetap berada pada nilai tekanan atmosfer. Namun pada karburator berbahan bakar gas, saluran ini juga tidak memiliki fungsinya lagi sehingga harus ditutup untuk mencegah adanya sejumlah bahan bakar gas yang keluar dari karburator (kebocoran). Salah satu ruang yang ditutup diperlihatkan gambar 15.
Gambar 16. Modifikasi Karburator
Cara ini sudah pernah digunakan untuk modifikasi genset menjadi berbahan bakar gas yang menjadi tugas akhir mahasiswa sebelumnya.
Cara kedua tetap menggunakan pelampung. Pada modifikasi cara kedua ini, kondisi karburator tetap seperti keadaan karburator dengan menggunakan bahan bakar bensin, artinya tidak ada komponen yang dilepas. Namun ada beberapa lubang yang harus ditutup untuk mencegah gas LPG dalam karburator keluar ke udara bebas. Lubang yang ditutup yaitu saluran masuk bahan bakar bensin dan saluran pembuangan bahan bakar bensin berlebih.   
Sedangkan untuk saluran masuk udara dilakukan modifikasi dengan melepas saringan udara. Untuk mengganti fungsi saringan udara ini, maka pada venturi dipasang sebuah penutup. Pada penutup ini dibuat 2 buah lubang kecil sebagai saluran masuk udara. Untuk mengatur debit gas LPG yang masuk ke karburator maka digunakan 2 buah kran yang bekerja secara terpisah. Kerja kedua kran ini akan dijelakan pada prinsip kerja sepeda motor berbahan bakar gas. Modifikasi cara kedua akan digunakan untuk mengubah sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi berbakar gas. Gambar berikut memperlihatkan sepeda motor yang sudah diubah menjadi berbahan bakar gas.



(a)







                       (b)                                                                          (c)
(d)
Gambar 17. Sepeda Motor Hasil Modifikasi.

Dari gambar di atas dapat dijelaskan aliran bahan bakar gas LPG dari tabung gas ke ruang bakar. Gas LPG yang berasal dari tabung gas mengalir melalui selang regulator. Gas LPG yang keluar dari tabung gas yang memiliki tekanan sekitar 8 bar akan mengalami penurunan tekanan setelah melewati selang regulator. Hal ini disebabkan pada selang regulator terdapat katup bola-bola yang berfungsi mengatur aliran gas LPG yang keluar dari tabung.
Aliran gas LPG kemudian terbagi menjadi 2. Sebagian kecil gas LPG mengalir menuju kran pengatur langsam. Aliran gas LPG yang mengalir melalui kran pengatur langsam ini langsung menuju ke karburator. Kran ini berfungsi mengatur debit gas LPG yang mengalir ke karburator pada saat mesin menyala pada putaran rendah / langsam. Kemudian sebagian besar aliran gas LPG mengalir menuju kran pengatur debit. Kran ini berfungsi mengatur debit gas LPG yang mengalir ke karburator pada saat mesin menyala pada putaran menengah dan putaran tinggi.
Prinsip kerja sepeda motor berbahan bakar gas ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada saat awal penyalaan mesin gas LPG akan mengalir ke karburator melalui kran pengatur langsam. Pengaturan bukaan kran ini dilakukan secara manual. Aliran gas LPG ini masuk ke karburator. Setelah masuk ke karburator, gas LPG ini akan bercampur dengan udara yang masuk melalui  saluran masuk udara. Pencampuran udara dan bahan bakar gas LPG ini terjadi di saluran venturi karburator. Campuran udara dan bahan bakar ini kemudian menuju ke ruang bakar melalui intake mainfold.
Kemudian saat mesin dijalankan, baik putaran menengah maupun putaran tinggi kran pengatur debit akan membuka untuk mengalirkan gas LPG ke karburator. Pembukaan kran pengatur debit ini akan bersamaan dengan pembukaan skep throotle pada karburator karena skep throotle dan kran pengatur debit telah dihubungkan secara paralel dengan menggunakan tali gas bercabang. Oleh karena itu pembukaan skep throotle dan kran pengatur gas akan dilakukan secara bersamaan dengan memutar handgrip gas pada stang sepeda motor. Gas LPG yang melalui kran pengatur debit ini kemudian dialirkan ke karburator melalui saluran intake venturi dengan menempatkan nozzle pada saluran intake venturi tersebut. Aliran gas LPG ini diarahkan langsung menuju intake mainfold.
Untuk udara yang masuk ke karburator telah dilakukan pembatasan dengan menutup saluran intake venturi kemudian membuat 2 buah lubang kecil pada penutup tersebut yang berfungsi sebagai saluran masuk udara.   
     
C. Pengujian dan Analisis

Sepeda motor hasil modifikasi sudah diuji dan diperbandingkan dengan sepeda motor berbahan bensin. Beberapa aspek pengujian yang dilakukan meliputi biaya pemakaian bahan bakar berdasarkan jarak tempuh,  kecepatan maksimum yang dapat dicapai, dan kualitas pembakaran. Pengujian dilakukan dengan menjalankan sepeda motor dengan jarak tempuh sejauh 104 Km dari kota Medan menuju daerah Penatapan (perbatasan Kabupaten Tanah Karo dengan Kabupaten Deli Serdang), kemudian kembali lagi menuju kota Medan. Dan sepeda motor berada pada kondisi beban berboncengan.
            Untuk dapat menempuh jarak sejauh 104 Km, sepeda motor mengkonsumsi bahan bakar bensin sebanyak 2.3 Liter. Dengan harga bahan bakar bensin sebesar Rp 4.500 per liternya, maka untuk jarak tempuh ini dihabiskan biaya sebesar 2,3 x Rp 4.500 = Rp 10.350. Sedangkan pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar gas, sepeda motor menghabiskan 1,8 Kg gas LPG. Dengan harga bahan bakar gas LPG 3 Kg senilai Rp 14.000 maka untuk jarak tempuh yang sama dihabiskan biaya sebesar Rp 8.400.
            Pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar bensin, sepeda motor mampu mencapai kecepatan tertinggi pada 90 Km/jam. Sedangkan pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar gas LPG, sepeda motor hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi pada 80 Km/jam. Penurunan kemampuan sepeda motor ini disebabkan suplai bahan bakar gas yang masuk ke karburator terbatas karena adanya pengecilan saluran bahan bakar. Hal ini menyebabkan karburator menghasilkan campuran yang kurus antara bahan bakar dan udara pada saat sepeda motor diuji pada akselerasi tinggi sehingga energi pembakaran yang dihasilkan tidak maksimal.
            Sedangkan untuk kualitas pembakaran dapat diketahui melalui keadaan busi setelah penggunaan sepeda motor untuk masing-masing bahan bakar. Pada pemakaian bahan bakar gas, busi terlihat berwarna coklat yang mengindikasikan pembakaran yang baik di dalam silinder. Sedangkan pada pemakaian bahan bakar bensin, pada kepala busi terlihat lapisan berwarna hitam tidak mengkilat yang merupakan lapisan karbon yang terbentuk pada proses pembakaran di dalam silinder sebagai sisa pembakaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

 (a) busi setelah pengujian dengan gas            (b) busi setelah pengujian dengan bensin    
Gambar 18. Kondisi Busi Sesudah Pengujian.



Kesimpulan

1. Sepeda motor berbahan bakar bensin dapat diubah menjadi berbahan bakar gas dengan modifikasi karburator. Ada dua cara modifikasi, pertama dengan melepas pelampung, dan kedua dengan tetap menggunakan pelampung.
2. Biaya pemakaian sepeda motor dengan menggunakan bahan bakar gas lebih murah dibandingkan biaya pemakaian sepeda motor barbahan bakar bensin. Dengan jarak tempuh 104 Km biaya pemakaian bahan bakar gas sebesar Rp 8.400, sedangkan biaya pemakaian bahan bakar bensin sebesar Rp. 10.350.
3. Kecepatan maksimum sepeda motor berbahan bakar gas bisa mencapai 80 Km/jam sedangkan kecepatan maksimum sepeda motor berbahan bakar bensin bisa mencapai 90 Km/jam. Perbedaan ini disebabkan debit gas yang masuk ke karburator terbatas sehingga campuran bahan bakar dan udara yang dihasilkan menjadi campuran miskin.
4. Pembakaran sepeda motor berbahan bakar gas lebih sempuran dibanding sepeda motor berbahan bakar bensin. Indikasinya terlihat pada kondisi busi setelah pengujian.

Kamis, 22 Maret 2012

Persyaratan untuk Alat Keselamatan Kerja

  1. Alat-alat keselamatan kerja tersebut sesuai dengan jensi pekerjaan dan jenis alat / mesin yang dioperasikan, sehingga efektifitas pemakaian alat keselamatan kerja benar-benar terpenuhi.
  2. Harus dipakai selama pekerja berada didalam bengkel, baik mereka sedang bekerja maupun pada saat tidak bekerja dan alat keselamatan kerja tersebut harus dirawat dengan baik.
  3. Tingkat perlindungan alat keselamatan kerja itu sendiri bagi para pekerja yang memakainya, artinya dengan menggunakan alat keselamatan kerja tersebut pekerja akan merasa aman dalam bekerja.
  4. Alat keselamatan kerja tersebut hendaknya dapat dirasa nyaman dipakai oleh para pekerja, sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi pekerja pada waktu bekerja.


Tindakan agar para pekerja mau memakai alat keselamatan kerja
  • Harus memakai baik bekerja maupun tidak di dalam bengkel kerja
  • Pekerja harus memakai alat keselamatan kerja sesuai ukuran dan anggota badannya
  • Memberlakukan sistem sanksi, bagi pekerja yang tidak menggunakan alat-alat keselamatan kerja

Rabu, 21 Maret 2012

Baja

 Jenis-jenis Baja
  • Baja Karbon
  1. Rendah
  2. Sedang
  3. tinggi
  • Baja Paduan
  1. Baja VA (Austenit)
  2. Baja VM (Martensit)
  3. Baja VF (Ferit)
  4. Baja stelit
  5. Baja widia
  6. Baja khelsit
  7. Baja titanit
  • Baja Tuang
Pembuatan Baja
  • Proses Konvertor
  1. Proses Thomas (fosfor tinggi)
  2. Proses Bassemer (fosfor rendah)
  3. Proses Oksi
  • Proses Martin
  1. Asam (fosfor rendah)
  2. Basa (fosfor tinggi)
  • Dapur Listrik / Campuran Baja
  1. Busur nyala
  2. Induksi
Bentuk dan Ukuran
  • Besi lonjor : 5 - 6 meter
  • Besi batang tipis : (0.25 x 0.5 inch) - (3 - 8 inch)
  • Besi lonjor bulat : tebal 3/16 inch - 8 inch
  • Besi lonjor persegi panjang : 3/16 - 6 inch
  • Besi pintu dorong : 13 x 9.25 mm , 16 x 10.5 mm
  • Besi lonjor setengah bulat : 1 inch
  • Besi pita : panjang => 1/64 - 1/8 inch , lebar => 1/2 - 2 1/2 inch
  • Baja pelat : tebal 3 - 4.7 mm
Pembentukan Baja
  • Proses pembentukan panas
  • Proses pembentukan dingin

Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran

Kebakaran terjadi akibat bertemunya 3 unsur:

  1. Bahan yang mudah terbakar
  2. Suhu penyalaan / titik penyalaan
  3. Zat pembakar (udara)
Untuk mencegah kebakaran maka harus memisahkan atau mencegah bertemunya satu unsur dengan 2 unsur lainnya.


Pengendalian bahan yg mudah terbakar dengan cara:

  • Disimpan pada tabung tertutup
  • Terpisah dari bahan lain
  • Diberi sekat dari bahan tahan api
  • Ruang penyimpanan yang besar, terbuka dengan ventilasi yang cukup
  • Waspada pada bahan bersuhu tinggi, antara lain: bensin, minyak tanah, dll.
  • Bahan yang mudah terbakar bila teroksidasi dengan air seperti karbit
Titik nyala bersumber dari api yang terbuka seperti:

  • Nyala api kompor
  • Api rokok
  • Api pembakaran sampah
  • Benda membara
  • Bunga api petir
  • Reaksi eksetorm
  • Gesekan benda dalam jangka waktu relatif lama
  • Hubungan singkat rangkaian listrik
  • Dll.

Penanganan Zat Kimia dan Bahan Bahaya

Bahan berbahaya dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

  • Bahan beracun 
  • Bahan mudah terbakar
  • Bahan yang dapat merusak komponen

Bahan beracun adalah zat kimia yang apabila termakan, terhirup dalam waktu singkat dapat mengakibatkan keracunan ringan dan bila diteruskan dapat menyebabkan kematian.
Bahan yang tergolong beracun:

  • CO (karbon monoksida)
  • Pb (timah hitam)
  • Hg (air raksa)

Bahan yang mudah terbakar:

  • Bensin
  • LPG
  • Uap baterai
  • Asetilen
Bahan yang dapat merusak komponen:

  • Merusak cat: minyak rem, air baterai dan uapnya, thiner
  • Merusak karet: bensin, solar, minyak tanah, oli, grease (minyak pelumas), minyak rem
  • Menimbulkan karat: air baterai dan uapnya, air laut, air hujan, cairan dengan konsentrasi garam yang tinggi

Sabtu, 17 Maret 2012

Tips Mengecek Kerusakan Flasher Rating


Flasher adalah komponen yang membuat reting/lampu tanda belok berkedip secara otomatis.Biasanya kalau dicek bola lampu dan kabel poenghubungnya dalam keadaan baik, maka penyebab matinya reting/lampu tanda belok adalah kerusakan pada flasher. Tinggal cek aja.Caranya :1. Lepaskan flasher dari cop kabel.2. Kemudian cop kabel tadi dihubungkan langsung dengan seutas kabel. Setelah itu baru dicoba hidupkan reting secara bergantian.3. Jika lampu reting menyala meskipun tidak berkedip, berarti ada kerusakan pada flasher.4. Tapi jika lampu reting mati, maka kerusakan bukan hanya pada flasher tapi juga pada kabel-kabel penghubungnya yang harus dibetulkan.Semoga tulisan ini berguna.


Sumber: http://teknikpraktis-teknik.blogspot.com/2009/05/cara-ngecek-kerusakan-flasher-reting.html

Tips Memilih Accumulator


Jangan Sampai Salah Pilih
Selama konsumen tahu konsekuensinya, gonta-ganti spesifikasi aki memang nggak ada yang larang. Dalam artian, apakah aki pengganti mampu menyuplai setrum ke semua komponen listrik. Atau malah bikin kerja peranti pendukung pengisian makin berat akibat kapasitas aki tambah besar.Ulasan di atas merupakan syarat dasar buat konsumen yang ingin beli aki baru di luar spesifikasi. “Tujuannya supaya komsumen tidak salah pilih dan terhindar dari masalah kelistrikan di kemudian hari,” jelas Ady Adrianto alias Ajo mekanik CAJ Motor.Sebagai gambaran, kenapa ukuran aki standar di motor bebek dengan sport beda? Kalau di bebek, spesifikasi aki rata-rata 12V/3,5~5Ah, sedang di motor sport atau motor laki alias bantangan antara 12V/7~10Ah.Ukuran ampere aki di setiap motor dipengaruhi jumlah arus yang dibutuhan. Ambil cotoh motor bebek spesifikasi aki 12V/5Ah. Dengan ukuran 5Ah, maka aki cuma mampu mensuplai arus setrum ke komponen listrik di motor nggak boleh lebih dari 60 watt. Angka itu hasil dari perkalian 12V x 5Ah = 60 watt. Jika penggunaan lebih besar, biasanya setrum aki cepat tekor. “Kalau di motor pengapian AC, mungkin ada lampu redup saat difungsikan. Tapi buat pengapian DC, biasanya mesin sering mbrebet tanda kurang setrum,” lanjut pria yang buka bengkel di Jl. Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.Penyebab aki tekor sendiri umumnya ulah regulator rusak atau ada penambahan komponen kelistrikan di motor. Sehingga kalau spek aki ikut diturunkan, arus listrik yang dialirkan semakin besar hingga tidak sebanding dengan kapasitas aki.Sebaliknya jika spek aki diperbesar dari aslinya. Meski kemampuan aki menyuplai arus lebih baik, namun tetap ada konsekuensinya. Pertama, kinerja sepul dan kiprok pasti tambah berat lantaran harus terus mengisi setrum ke aki yang berukuran lebih besar. Wajar kalau usia pakainya jauh lebih singkat.“Yang lebih penting, spek aki besar harus didukung wiring yang bagus juga. Maksudnya, kualitas kabel harus diperbaiki agar tidak mudah terbakar. Juga nggak tahan panas akibat setrum yang besar pula,” wantinya.Terakhir, lihat dimensi aki bila ingin ganti ukuran. Sebab, rata-rata aki spek tinggi bisa mempengaruhi ukuran. Makanya ganti aki bukan tidak boleh. Namun saran Ajo, pastikan apakah kepala aki dimensi besar tidak mentok ke rangka saat kena guncangan hingga sebabkan korslet.Ingat itu!
CEK REGULATOR.
Sebelum ganti aki baru, sebaiknya cek dulu regulator atau kiprok. Jika peranti yang berfungsi untuk mengisi setrum aki ini rusak, biasanya setrum aki nggak mau penuh. Atau lebih repot lagi jika kiprok tidak bisa membendung setrum gede dari sepul menuju aki. Yang jebol aki.Kejadian aki overcharge akibat kiprok jebol banyak dialami konsumen yang ganti accu baru. “Biasanya mereka marah dan menyalahkan produsen aki. Setelah diganti aki baru pun, dipastikan akan jebol juga. Akhirnya makan korban dua aki,” jelas Bunyamin produsen aki Maxima dan Indobatery.Untuk itu Bunyamin kasih panduan. Cek dulu kiprok. Juga kenali jika air aki kerap abis. Harus waspada, karena bisa jadi kiprok jebol dan terlalu banyak menyuplai setrum. Akhirnya panas dan air aki cepat abis dan jebol.

Relay untuk Klakson atau Lampu Tambahan (Revised)


Banyak diantara kita yang kurang puas dengan suara klakson bawaan motor/mobil yang kurang keras/lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil.Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dsb.Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor/mobil tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut.Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh.Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus di atas.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay।Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil.
Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dsb, … dan banyak pula yang dipalsu.Saya sendiri lebih memilih untuk menggunakan relay bermerek BOSCH yang asli, begitu juga dengan socket relaynya.
Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini॥- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya- Relay Bosch 4 kaki tipe “0 332 019 453”- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya ॥ misalnya 10 Ampere।- Kabel tebal serabut diameter 5mm- Terminal Ring १०म्म
Cara Pasang..
Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.
Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.
Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol। Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.
Gambar di atas memperlihatkan rangkaian klakson dengan sistem Negative.
Untuk pemasangannya lihat gambar di bawah:
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 menuju salah satu Kabel klakson (B)
Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
——————————-
POSITIVE SYSTEM:
Gambar di bawah memperlihatkan kabel standar yang menuju klakson dipotong।Untuk bagian yang atas kita beri kode A, dan bagian yang menuju klakson kita beri kode B.

Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground).
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
Nah.. semoga penjelasan di atas bisa mudah dimengerti, dan rekan-rekan bisa pasang sendiri klakson barunya.
Rangkaian di atas sama penerapannya untuk pemasangan lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar.
Manfaat yang didapat dengan menggunakan rangkaian relay ini adalah:
- klakson akan bersuara lebih keras/lantang atau lampu akan menyala lebih terang.
- saklar klakson / lampu akan lebih awet.
Semoga membantu।
Catatan Revisi:Berhubung banyak yang mempermasalahkan penggunaan kaki relay no।30 & 87, maka diagram di bawah sudah di revisi, kaki no।30 ke accu, kaki 87 ke klakson/lampu. Thanks buat semua masukannya yang sangat membangun. Indahnya saling koreksi.Catatan Revisi:Berhubung banyak yang mempermasalahkan penggunaan kaki relay no.30 & 87, maka diagram di bawah sudah di revisi, kaki no.30 ke accu, kaki 87 ke klakson/lampu. Thanks buat semua masukannya yang sangat membangun. Indahnya saling koreksi.

Jumat, 16 Maret 2012

Cara Mengecek Kerusakan CDI



Cara Ngecek Kerusakan CDICDI adalah jantungnya mesin motor kita, kalau rusak gawat deh, yang orisinal harganya ratusan ribu rupiah, bahkan jutaan. Kalau pake yang imitasi susah langsamnya sama agak ribet ngatur setelannya, harus diakalin dulu. Jadi waspadai nih si CDI.Kerusakan pada CDI tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, harus diukur pake Avometer.Caranya :
1. Setel avometer pada sinus 200 Volt.

2. Kabel merah avometer dihubungkan ke kabel CDI yang menuju koil.

3. Kabel hitam avometer dihubungkan ke massa/bodi.

4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di avometer apakah ada arus/setrum yang keluar atau tidak ?

5. Bila tidak ada maka CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. Jadi sebelumnya cek dulu arus tersebut, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel merah avometer dihubungkan ke kabel sepul yang menuju CDI.

6. Kalau nggak ada avometer, coba aja kabel dari CDI yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, terus starter. Kalau ada percikan api berarti CDI masih bisa dipake, kalau nggak ada percikan api berarti CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI.OK, semoga berguna tulisan ini.

Tips Memilih Oli


Sistem pelumasan pada mesin, baik mobil atau motor, digunakan untuk mengatur proses pelumasan pada mesin. Sekilas tentang minyak pelumas atau oli untuk Anda ketahui agar dapat memilih minyak pelumas untuk kendaraan anda, yaitu tentang:
Fungsi Pelumas
* Menghindari kontak langsung bagian mesin yang bergerak.
* Membatasi panas yang timbul akibat gesekan dan mengurangi keausan dengan membentuk lapisan tipis (oil film) di antara bagian-bagian / komponen mesin yang bergerak.
* Menambah kerapatan seal dan kompresi.
* Mengeluarkan kotoran, dan menghindari debu.
* Sebagai anti karat.
* Peredam bantalan.
Sifat PelumasMinyak pelumas atau oli mesin yang baik mempunyai sifat sebagai berikut :
* Mempunya angka index kekentalan/ viscosity index yang sesuai dengan mesin.Bila iscositynya terlalu rendah akan menyebabkan mesin cepat panas (over heating).Sebaliknya bila terlalu tinggi, tahanan gesek akan bertambah hingga mesin sukar dihidupkan.
* Mempunyai daya lekat yang baik pada bagian-bagian mesin.
* Tidak mudah bercampur dengan kotoran-kotoran.
* Mempunyai titik temperatur yang tinggi (flash point) yang bisa dicapai sebelum molekul oli mengalami break down (jenuh).
* Mempunyai titik temperatur yang rendah (pour poit) dimana oli masih bisa mengalir dengan lancar.
Jenis PelumasAda tiga jenis minyak/oli pelumas yang diproduksi :
1. Oli mineral.Jenis oli Diperoleh dari hasil tambang minyak bumi yang diolah menjadi oli dan ditambah bahan aditif untuk menambah mutu pelumas menjadi lebih baik.
2. Oli sintetis. Oli pelumas berbahan dasar campuran berbagai macam bahan kimia yang dibuat di laboratorium, biasanya dipergunakan pada pesawat.
3. Oli castor.Dibuat dari tumbuh-tumbuhan atau hewan yang diolah di laboratorium. Biasanya dipergunakan untuk balap motor/mobil dan kualitasnya melebihi oli mineral.Standar PelumasStandar SAE :SAE (Society of Automobile Enginers), berkedudukan di Amerika Serikat. Nomor SAE yang makin besar menandakan makin besarnya vikositasnya (semakin kental). Contoh SAE 20, SAE 30,SAE 40, SAE 50, dan sebagainya.Ada pula yang multi grade, contohnya SAE 20-50, artinya ketika oli dipergunakan pada mesin, ketika suhu mesin dingin vikositasnya 20 dan ketika suhu mesin panas vikositasnya 50. Dengan kata lain mempunyai perubahan yang baik terhadap perubahan suhu.Standar APISelain standar SAE, ada juga standar API (American Petrolim Industry). Yang memakai kode huruf contohnya SA, SB, SC, SD, SE dan SF untuk mesin bensin.Untuk seri SE, SD dan SF telah memakai zat penetralisir belerang, anti lumpur, anti busa. Sebaiknya bila anda akan memakai oli standar API, pakailah yang jenis ini.Untuk mesin disel memakai kode huruf CA, CB, CC, dan CD.Penggolongan Pelumas
* MS, dipakai untuk motor bensin yang beroperasi ringan
* MM, dipakai untuk motor bensin yang beroperasi sedang
* MS, dipakai untuk motor bensin yang beroperasi berat
* DG, dipakai untuk motor disel yang beroperasi ringan
* DM, dipakai untuk motor disel yang beroperasi berat, contoh traktor, buldozer.


Cara Modifikasi Kampas Kopling Biar Awet



Bagi para bikers lagi mengalami kesulitan duit, terus kampas koplingnya udah agak-agak aus (udah waktunya kampas diupgrade) , inilah trik's & tips yangt dapat membuat hemat uang biar nggak usah beli kampas kopling selama beberapa bulan.
Caranya :

Rendamlah kampas kopling yang sudah aus tadi pada larutan bensin, waktunya kurang lebih satu jam aja. Setelah itu dikeringkan dan dipasang kembali seperti semula. Ketebalan kampas kopling yang aus dan baru berbeda jauh, hanya saja kalau sudah aus maka kampasnya agak keras dibandingkan dengan yang baru.
Tetapi dengan cara diatas kampas kopling yang sudah aus pun akan melunak, karena adanya bensin tadi, sehingga tidak terjadi slip. Yah lumayan untuk jarak sekitar 6.000 kilometer-an. Jarak pakai kampas kopling yang direndam ini tentunya berbeda-beda, semua itu tergantung tipe motornya, apakah memakai sistem kopling manual atau otomatis.
Silakan dicoba.


Sumber : http://teknikpraktis-teknik.blogspot.com/2009/05/teknik-modifikasi-kampas-komling-biar.html

Tips Jarum Skep Permanen


Bisa Diganjal atau Ganti Nosel
Beberapa motor keluaran baru, mulai mengarah tingkat efisiensi tinggi. Bisa dilihat lewat penerapan jarum skep karburator model permanen alias nggak bisa diseting boros-iritnya. Tujuannya agar setingan pabrik sebisa mungkin tak banyak diubah.Tapi pada kenyataanya, sebagian pemilik motor mengaku kurang puas sama performa motor standar. Sehingga segala cara dilakukan. Salah satu yang biasa dilakukan adalah mengatur ulang posisi klip jarum skep. Padahal khusus jarum skep model ini, bagi sebagian orang masih dianggap sulit dilakukan. Gimana tuh?“Sebetulnya banyakcara dilakukan sebelum jarum skep diganti jarum yang bisa diatur tinggi-rendahnya. Misal diganjal atau ganti ukuran lubang nosel lebih besar atau kecil,” buka Athanasius Ketut Hargunanto, mekanik Gunung Sangyang di Jl. Gn. Sangyang, Krobokan-Bali.Contoh Honda Supra X 125 yang menggunakan jarum skep permanen, kurang sip di putaran tengah. Kata Ketut, ganjal aja bagian bawah stoper penahan jarum skep pakai potongan ampelas atau bekas kaleng minuman (gbr. 1). “Pakai cara ini suplai bensin di putaran tengah semakin deras. Cuma yang repot kalau seting kekeringan, terpaksa jarum skep harus diganti,” wanti pria kelahiran Lampung ini.Cara lainnya bisa juga mengganti nosel jarum skep diameter kecil atau besar (gbr. 2). Kata mantan instruktur sekolah mekanik HMTC itu lagi, cara ganti bisa baca kode yang dimiliki nosel pada setiap motor.Umpama Jupiter-Z kode nosel 90 5 E–8, sedang kode nosel Shogun 125 yaitu 92 8 D–8. Itu menunjukan diameter dalam lubang nozel Shogun 125 lebih kecil. Sehingga aliran besin di lubang venturi ikutan kering.Padahal arti angka di belakang huruf sangat penting. Misal kode D–8 dengan D–9, jelas lebih besar D-9. Tapi dibanding kode E-0, diameter lubang jelas lebih besar dari D-8 atau D-9. Sehingga aliran bensin semakin basah lagi di putaran tengah.Tapi kalau nggak mau repot, bisa aja beli jarum skep dalam bentuk kit (gbr. 3). Ada yang asli dan ada juga KW. Sudah lengkap terisi sesuai kebutuhan peranti karbu, mulai dari jarum skep, klip, nosel dan lainnya.Namun biar tidak salah saat beli kit jarum skep, usahakan dimensi jarum harus sama. Terutama tingginya. ”Sebab kalau terlalu pendek, ujung jarum dikhawatirkan tidak mau balik ke lubang asli. Motor pun nggak mau langsam,” tutup Ketut yang mewanti pakai repair kit Honda Grand atau Supra 110 bila Supra X 125 ganti jarum skep.

Merangkai Alat Pemanas Bearing dari Standar Komponen




Dalam dunia industri pemakaian bearing merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap peralatan mesin yang terpasang. Cara perawatan dan pemasangan bearing yang baik merupakan upaya untuk mencegah kerusakan komponen ini. Dari studi SKF menunjukkan bahwa kasus kerusakan awal bearing yang disebabkan oleh pemasangan bearing secara sederhana (dengan cara dipukul) menyumbang 16 % dari total kerusakan pada bearing. Adanya kerusakan bearing akan menggangu kinerja mesin.
Untuk mengatasi masalah ini telah dikembangkan metode pemasangan bering yang mampu mengatasi proses pemasangan yang masih sederhana. Proses ini menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Melalui proses ini, lilitan kawat akan dialiri arus listrik yang nantinya kan menghasilkan energi bangkitan dan dengan proses induksi energi panas ditransferkan yang selanjutnya akan memuaikan bearing, setelah dimensi bearing melewati nilai tolenransi dari shaft , bearing dapat dipasang pada shaft tanpa melalui proses pemukulan saat pemasangan.
Komponen utama alat pemanas bearing ini secara sederhana dapat diperoleh dari komponen yang telah ada dipasaran yaitu :

{1) Inti yang berasal dari Core Trafo. Dimensi yang ada dipasaran pun dapat secara langsung digunakan. Pada initi ini akan digunakan sebagai tempat gulungan kawat

(2) Lilitan kawat dengan dimensi dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan yaitu memperhatikan jumlah arus maksimum yang dapat dibangkitkan dan jumlah lilitan disesuaikan dengan sumber tegangan yang akan dipakai dan

(3) sensor suhu dapat diperoleh dari standard part yang sudah banyak dijual dipasaran . Ketiga komponen peralatan ini dirangkai dan akan dihasilkan paket alat pemanas bearing.
Proses transfer energi pada alat pemanas bearing ini berlangsung secara konduksi, dimana energi panas akan bergerak dari sisi dalam bearing menuju sisi luar. Sehingga dalam proses pemanasan ini, inner side bearing akan mengalami pemanasan lebih dahulu dibandingkan dengan outer sidenya. Sehingga model yang paling baik dari alat pemanas bearing adalah bidang pemanasan alat pemanas yang mendekati dimensi inner side (diameter dalam) bearing yang akan dipanaskan.

Tips Penyetelan Klep

Tertarik mencoba menyetel klep sepeda motor Honda anda sendiri?Namun ingat, setelan yang salah bisa mempengaruhi performa sepeda motor anda.Sebelum memulai, persiapkan peralatan berikut ini:


1. Obeng (-) besar

2. Kunci T 17 (untuk motor Supra X 125/Kharisma)

3. Kunci T 14 (untuk motor Supra Fit, Tiger)

4. Ring 8-9 (untuk motor tipe bebek)

5. Ring 10-11 (untuk motor tipe Sport)

6. Ring 17 (untuk motor tipe Sport)

7. Ring 24 (untuk motor tipe bebek)

8. Fuller gauge 1set

9. Valve Adjusting wrech (kunci klep)

Caranya:
1. Buka kedua tutup klep (In dan Ex) dengan menggunakan kunci Ring/kunci khusus tutup klep 17(tipe bebek) atau Kunci Ring 24(tipe Sport)
2. Awalnya posisikan agar kondisi valve bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA), dengan cara buka tutup magnet pada blok mesin kiri dengan menggunakan Obeng (-) besar (ada 2 buah ), pergunakan kunci Ring / kunci T 14/17 untuk memutar poros engkol berlawanan dengan jarum jam.
3. Sambil memutar poros engkol, perhatikan pada saat valve In bergerak, lihat pada lubang kecil di blok magnet, posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil blok magnet.
4. Kemudian pegang dan gerak-gerakkan kedua klep untuk memastikan keduanya sudah dalam posisi bebas.
5. Jika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan valve dengan ukuran untuk tiap-tiap motor sbb;* Tipe Sport (Tiger,Mega Pro,GL Pro,Phantom) ukuran = 0,10mm (±0,01mm).* Tipe Bebek (Supra Fit, Grand, Legenda, Supra X, Win, GL 100) ukuran celah klep = 0,05mm (±0,01mm).* Tipe Bebek (Supra X 125, Kharisma, Kirana) ukuran celah klep = 0,03mm (±0,01mm)* Tipe Matik (Vario) ukuran celah klep ( Klep In : 0,15mm (±0,01mm) Klep Ex : 0,26mm (±0,01mm) )Cara penyetelannya adalah, kendorkan mur pengikat tappet adjuster (baut stelan klep) dengan menggunakan Ring 8-9 / 10-11
6. Lalu letakkan Fuller gauge sesuai ukuran celah klep kedalam ujung batang klep, putar tappet adjuster(baut stelan klep) sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa.
7. Kemudian keraskan lagi mur stelan klep dan cek ulang hasil stelan klep tadi, sampai hasilnya tepat, (bila fuller gauge terasa ditarik seret dan di dorong tidak bisa)
8. Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya.

Test Isolasi

Bagian dari pekerjaan overhaul motor ialah test isolasi.
Test isolasi harus dilakukan terutama untuk mendapatkan indikasi apakah
motor ini masih layak dioperikan atau tidak. Pemeriksaan dan test perlu dilakukan lebih dulu, jika hasil cukup dapat di terima baru kemudian dapat dilakukan HP Test. Test lainya juga oerlu dilakukan yang hasilnya dapat membantu mengetahui sebagai indikasi kondisi motor tsb. (IEEE Stds 95)
Inspeksi / Pemeriksaan :
Isolasi harus diuji tingkat degradasi atau kerusakan, al:
1. Kondisi pisik, cracking atau retak, pecah atau berubah warna sebagai indikasi dari thermal aging.
2. Kontaminasi pada coil dan sambungan2
3. Abrasi atau mekanikal stress
4. Partial discharge / corrona
5. Wedges, ikatan , ring , atau bagian2 lain lepas/kendor
6. Freeting pada support, bracing, crossing apa ada indikasi lepas,kendor atau berubah posisi.

IEEE Stds.43 memberikan panduan sbb:
DC Voltage utk Test Tahanan Isolasi

Winding Rated Insolation Resistance Test
Voltage (V)* Direct Voltage (V)
<1000 500
1000 - 2500 500 - 1000
2501 - 5000 1000 - 2500
5001 - 12.000 2500 - 5000
>12.000 5000- 10.000
*rated voltage line to line utk 3 phase motor AC.’ Line to ground utk phase tunggal, dan direct voltage utk DC motor.
Test voltage dilakukan 1 menit (ref IEEE Stds 43 sec 54

Rekomendasi “Tahanan minimum pd 40.C
( Satuan Mega Ohm) 
Minimum Insulation Test Speciment
Resistance
IR(1min) = kV + 1 utk winding yg di buat sebelum 1970

IR(1min) = 100 utk DC armature & winding yg di buat stelah 1970

IR(1min) = 5 utk hampir semua motor-wound coils rated < 1kV

Catatan:
1. IR(1min) adalah tahanan isolasi yg direkomendasikan, MegaOhm pad 40.C utk semua winding
2. KV rated mesin antar terminal voltage, dlm rms kV.
Ref IEEE Stds 43 table 3.

Sumber : http://teknikpraktis-teknik.blogspot.com/2009/07/test-isolasi.html

Tips Bongkar & Pasang Karburator


Tips Bongkar & pasang karburator

Mungkin sebagian teman2 udah pada jago dalam hal bongkar karbu (bongkar doang..pasangnya engga :P)Tapi gak ada salahnya gw kasih lagi... terutama hal hal yg luput diperhatikan oleh kita....mungkin berguna buat kita semuanya...
1. Semprot lobang di bagian bawah reservoir carburetor dengan cairan carburetor cleaner spt DCS sambil tuas pompa akselerator di tekan tekan (lihat gambar), supaya kotoran yg ngumpet didalam lobang tsb bisa keluar. Lobang tsb adalah tempat mengalirnya sebagian bahan bakar yg akan disemprot lewat pompa akselerator. Biasanya suka pada kelupaan/gak pernah sama sekali utk membersihkan lobang tsb, soalnya kalo lobang tsb mampet oleh kotoran maka pompa akselerator akan berkurang supply nya dan efeknya tarikan mesin akan jadi berat








.2. Setel kabel gas yg di Pompa Akselerator dengan cara diputar ulirnya kemudian dikencangkan dengan mur penguncinya. Ukuran yg benar adalah spt gambar di bawah ini :
Sedangkan yg dibawah ini adalah enggak tepat, krn pompa nya menjadi tidak maksimal menyemprotkan bensin akibat kabel gas nya terlalu kendor :






3. Pada waktu merakit kembali karburator hati hati karet penutup tuas pompa akselator jangan sampai terjepit celah diantara bagian bawah dan atas karbu. Kalo sampai terjepit akan mengakibatkan kebocoran pada karbu. Kalo bocor bensin jadi rembes, stasioner jadi gak rata, tarikan lemot, dan yg pasti boros bensin.







4. Sebelum memasang karbu di intake nya, sebaiknya jarum skep (valve throttle) dimasukan ke dalam lobangnya terlebih dulu. Tapi harus diperhatikan jangan sampai salah posisi yaitu skep nya harus masuk sempurna spt gambar dibawah ini :
Kalo posisi masuknya spt gambar dibawah ini
adalah salah ! coba diputar putar skep sampai menemukan posisi spt gambar yg diatas…Kejadian spt ini pernah dialami oleh bbrp teman kita …. Bahkan salah satunya sampai kehilangan selera makan siangnya…huahuahua….
Setelah itu baru dikencangkan dengan cukup menggunakan tangan
Udah segini aja dulu...



Adi Kurniadi. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes