Kapasitas mesin adalah volume dari semua piston di dalam silinder mesin pembakaran dalam, yang diukur dari satu
pergerakan maksimum dari atas ke bawah. Biasanya dinyatakan dengan menggunakan
satuan sentimeter kubik (cc), liter (l), atau inchi kubik(CID) di pasar Amerika Utara. Kapasitas
mesin tidak termasuk dengan total volume dari ruang pembakaran.
Definisi
Contoh: Mesin Chevrolet 427 memiliki diameter
4,312 inchi, dan langkah 3.65 inchi, maka mesin 8 silinder ini memiliki
kapasitas mesin:
3.1416/4 * 4.3122 * 3.65 * 8 = 426.4 CID (inchi kubik).
Jika diameternya 10 cm dan langkahnya 5 cm
dengan 4 silinder, maka kapasitas mesinnya:
3.1416/4 * 102 * 5 * 4 = 1570 cm3 ≈ 1.6L (liter).
Regulasi pemerintah
Pengenaan pajak pada kendaraan biasanya didasarkan pada kapasitas
mesin mobil tersebut daripada keluaran tenaga mesinnya. Kapasitas mesin ini
adalah dasar dari sebuah desain mesin, sedangkan keluaran tenaga bisa
bergantung pada beberapa faktor lainnya. Hal ini berakibat pada banyaknya
pabrikan otomotif yang berkonsentrasi untuk meningkatkan tenaga mesin dengan
berbagai teknologi seperti variable valve timing dan turbocharger.
Ada 4 macam metode utama yang mengatur emisi permobilan: Eropa, Inggris, Jepang,
dan Amerika Serikat.
Metode yang dipakai di beberapa negara Eropa adalah mengenakan pajak pada
kendaraan di atas 1.0L (1000 cc) dan di level 1.6L (1600 cc). Di Inggris,
sistem pengenaan pajaknya adalah emisi gas buang mulai tanggal 1 Maret 2001
(sebelumnya mereka memakai kapasitas mesin sebagai metode, mobil dengan mesin
dibawah 1549 cc pajaknya lebih murah)
Di Jepang metodenya mirip dengan Eropa (berdasarkan kapasitas
mesinnya) ditambah dengan pajak bobot kendaraan.
Di Belandadan Swedia,
pengenaan pajak dilihat dari bobot kendaraan. Tapi, Swedia mengubah
peraturannya tahun 2008 menjadi pengenaan pajak didasarkan pada emisi karbon
dioksida.
Kapasitas mesin juga digunakan untuk membedakan berbagai macam
kategori motor. Di Perancis dan beberapa negara Eropa lainnya, motor di
bawah 50 cm3 (disebut moped) dapat
dikendarai dengan kualifikasi minimum. Hal ini menyebabkan banyak kapasitas
mesin motor kecil ini berkisar 49.9 cm3.
Mesin Wankel biasanya mendapatkan pengenaan pajak lebih tinggi daripada mesin
biasa meskipun kapasitas mesinnya kecil. Hal ini disebabkan karena meskipun
kecil, tapi tenaga dan emisi yang dihasilkan cukup tinggi. Misalnya, mesin 13B
1.3L keluaran tenaganya bisa dibandingkan dengan Mesin V6 3.0L, dan mesin 20B 2.0L keluaran tenaganya
sebanding dengan Mesin V8 4.0L.
0 komentar:
Posting Komentar