Selamat Datang di P.O.'s Blog - Teknik Pemesinan dan Otomotif 03/16/12 ~ P.O.'s Blog
iloveindonesia

Jumat, 16 Maret 2012

Cara Mengecek Kerusakan CDI



Cara Ngecek Kerusakan CDICDI adalah jantungnya mesin motor kita, kalau rusak gawat deh, yang orisinal harganya ratusan ribu rupiah, bahkan jutaan. Kalau pake yang imitasi susah langsamnya sama agak ribet ngatur setelannya, harus diakalin dulu. Jadi waspadai nih si CDI.Kerusakan pada CDI tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, harus diukur pake Avometer.Caranya :
1. Setel avometer pada sinus 200 Volt.

2. Kabel merah avometer dihubungkan ke kabel CDI yang menuju koil.

3. Kabel hitam avometer dihubungkan ke massa/bodi.

4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di avometer apakah ada arus/setrum yang keluar atau tidak ?

5. Bila tidak ada maka CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. Jadi sebelumnya cek dulu arus tersebut, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel merah avometer dihubungkan ke kabel sepul yang menuju CDI.

6. Kalau nggak ada avometer, coba aja kabel dari CDI yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, terus starter. Kalau ada percikan api berarti CDI masih bisa dipake, kalau nggak ada percikan api berarti CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI.OK, semoga berguna tulisan ini.

Tips Memilih Oli


Sistem pelumasan pada mesin, baik mobil atau motor, digunakan untuk mengatur proses pelumasan pada mesin. Sekilas tentang minyak pelumas atau oli untuk Anda ketahui agar dapat memilih minyak pelumas untuk kendaraan anda, yaitu tentang:
Fungsi Pelumas
* Menghindari kontak langsung bagian mesin yang bergerak.
* Membatasi panas yang timbul akibat gesekan dan mengurangi keausan dengan membentuk lapisan tipis (oil film) di antara bagian-bagian / komponen mesin yang bergerak.
* Menambah kerapatan seal dan kompresi.
* Mengeluarkan kotoran, dan menghindari debu.
* Sebagai anti karat.
* Peredam bantalan.
Sifat PelumasMinyak pelumas atau oli mesin yang baik mempunyai sifat sebagai berikut :
* Mempunya angka index kekentalan/ viscosity index yang sesuai dengan mesin.Bila iscositynya terlalu rendah akan menyebabkan mesin cepat panas (over heating).Sebaliknya bila terlalu tinggi, tahanan gesek akan bertambah hingga mesin sukar dihidupkan.
* Mempunyai daya lekat yang baik pada bagian-bagian mesin.
* Tidak mudah bercampur dengan kotoran-kotoran.
* Mempunyai titik temperatur yang tinggi (flash point) yang bisa dicapai sebelum molekul oli mengalami break down (jenuh).
* Mempunyai titik temperatur yang rendah (pour poit) dimana oli masih bisa mengalir dengan lancar.
Jenis PelumasAda tiga jenis minyak/oli pelumas yang diproduksi :
1. Oli mineral.Jenis oli Diperoleh dari hasil tambang minyak bumi yang diolah menjadi oli dan ditambah bahan aditif untuk menambah mutu pelumas menjadi lebih baik.
2. Oli sintetis. Oli pelumas berbahan dasar campuran berbagai macam bahan kimia yang dibuat di laboratorium, biasanya dipergunakan pada pesawat.
3. Oli castor.Dibuat dari tumbuh-tumbuhan atau hewan yang diolah di laboratorium. Biasanya dipergunakan untuk balap motor/mobil dan kualitasnya melebihi oli mineral.Standar PelumasStandar SAE :SAE (Society of Automobile Enginers), berkedudukan di Amerika Serikat. Nomor SAE yang makin besar menandakan makin besarnya vikositasnya (semakin kental). Contoh SAE 20, SAE 30,SAE 40, SAE 50, dan sebagainya.Ada pula yang multi grade, contohnya SAE 20-50, artinya ketika oli dipergunakan pada mesin, ketika suhu mesin dingin vikositasnya 20 dan ketika suhu mesin panas vikositasnya 50. Dengan kata lain mempunyai perubahan yang baik terhadap perubahan suhu.Standar APISelain standar SAE, ada juga standar API (American Petrolim Industry). Yang memakai kode huruf contohnya SA, SB, SC, SD, SE dan SF untuk mesin bensin.Untuk seri SE, SD dan SF telah memakai zat penetralisir belerang, anti lumpur, anti busa. Sebaiknya bila anda akan memakai oli standar API, pakailah yang jenis ini.Untuk mesin disel memakai kode huruf CA, CB, CC, dan CD.Penggolongan Pelumas
* MS, dipakai untuk motor bensin yang beroperasi ringan
* MM, dipakai untuk motor bensin yang beroperasi sedang
* MS, dipakai untuk motor bensin yang beroperasi berat
* DG, dipakai untuk motor disel yang beroperasi ringan
* DM, dipakai untuk motor disel yang beroperasi berat, contoh traktor, buldozer.


Cara Modifikasi Kampas Kopling Biar Awet



Bagi para bikers lagi mengalami kesulitan duit, terus kampas koplingnya udah agak-agak aus (udah waktunya kampas diupgrade) , inilah trik's & tips yangt dapat membuat hemat uang biar nggak usah beli kampas kopling selama beberapa bulan.
Caranya :

Rendamlah kampas kopling yang sudah aus tadi pada larutan bensin, waktunya kurang lebih satu jam aja. Setelah itu dikeringkan dan dipasang kembali seperti semula. Ketebalan kampas kopling yang aus dan baru berbeda jauh, hanya saja kalau sudah aus maka kampasnya agak keras dibandingkan dengan yang baru.
Tetapi dengan cara diatas kampas kopling yang sudah aus pun akan melunak, karena adanya bensin tadi, sehingga tidak terjadi slip. Yah lumayan untuk jarak sekitar 6.000 kilometer-an. Jarak pakai kampas kopling yang direndam ini tentunya berbeda-beda, semua itu tergantung tipe motornya, apakah memakai sistem kopling manual atau otomatis.
Silakan dicoba.


Sumber : http://teknikpraktis-teknik.blogspot.com/2009/05/teknik-modifikasi-kampas-komling-biar.html

Tips Jarum Skep Permanen


Bisa Diganjal atau Ganti Nosel
Beberapa motor keluaran baru, mulai mengarah tingkat efisiensi tinggi. Bisa dilihat lewat penerapan jarum skep karburator model permanen alias nggak bisa diseting boros-iritnya. Tujuannya agar setingan pabrik sebisa mungkin tak banyak diubah.Tapi pada kenyataanya, sebagian pemilik motor mengaku kurang puas sama performa motor standar. Sehingga segala cara dilakukan. Salah satu yang biasa dilakukan adalah mengatur ulang posisi klip jarum skep. Padahal khusus jarum skep model ini, bagi sebagian orang masih dianggap sulit dilakukan. Gimana tuh?“Sebetulnya banyakcara dilakukan sebelum jarum skep diganti jarum yang bisa diatur tinggi-rendahnya. Misal diganjal atau ganti ukuran lubang nosel lebih besar atau kecil,” buka Athanasius Ketut Hargunanto, mekanik Gunung Sangyang di Jl. Gn. Sangyang, Krobokan-Bali.Contoh Honda Supra X 125 yang menggunakan jarum skep permanen, kurang sip di putaran tengah. Kata Ketut, ganjal aja bagian bawah stoper penahan jarum skep pakai potongan ampelas atau bekas kaleng minuman (gbr. 1). “Pakai cara ini suplai bensin di putaran tengah semakin deras. Cuma yang repot kalau seting kekeringan, terpaksa jarum skep harus diganti,” wanti pria kelahiran Lampung ini.Cara lainnya bisa juga mengganti nosel jarum skep diameter kecil atau besar (gbr. 2). Kata mantan instruktur sekolah mekanik HMTC itu lagi, cara ganti bisa baca kode yang dimiliki nosel pada setiap motor.Umpama Jupiter-Z kode nosel 90 5 E–8, sedang kode nosel Shogun 125 yaitu 92 8 D–8. Itu menunjukan diameter dalam lubang nozel Shogun 125 lebih kecil. Sehingga aliran besin di lubang venturi ikutan kering.Padahal arti angka di belakang huruf sangat penting. Misal kode D–8 dengan D–9, jelas lebih besar D-9. Tapi dibanding kode E-0, diameter lubang jelas lebih besar dari D-8 atau D-9. Sehingga aliran bensin semakin basah lagi di putaran tengah.Tapi kalau nggak mau repot, bisa aja beli jarum skep dalam bentuk kit (gbr. 3). Ada yang asli dan ada juga KW. Sudah lengkap terisi sesuai kebutuhan peranti karbu, mulai dari jarum skep, klip, nosel dan lainnya.Namun biar tidak salah saat beli kit jarum skep, usahakan dimensi jarum harus sama. Terutama tingginya. ”Sebab kalau terlalu pendek, ujung jarum dikhawatirkan tidak mau balik ke lubang asli. Motor pun nggak mau langsam,” tutup Ketut yang mewanti pakai repair kit Honda Grand atau Supra 110 bila Supra X 125 ganti jarum skep.

Merangkai Alat Pemanas Bearing dari Standar Komponen




Dalam dunia industri pemakaian bearing merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap peralatan mesin yang terpasang. Cara perawatan dan pemasangan bearing yang baik merupakan upaya untuk mencegah kerusakan komponen ini. Dari studi SKF menunjukkan bahwa kasus kerusakan awal bearing yang disebabkan oleh pemasangan bearing secara sederhana (dengan cara dipukul) menyumbang 16 % dari total kerusakan pada bearing. Adanya kerusakan bearing akan menggangu kinerja mesin.
Untuk mengatasi masalah ini telah dikembangkan metode pemasangan bering yang mampu mengatasi proses pemasangan yang masih sederhana. Proses ini menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Melalui proses ini, lilitan kawat akan dialiri arus listrik yang nantinya kan menghasilkan energi bangkitan dan dengan proses induksi energi panas ditransferkan yang selanjutnya akan memuaikan bearing, setelah dimensi bearing melewati nilai tolenransi dari shaft , bearing dapat dipasang pada shaft tanpa melalui proses pemukulan saat pemasangan.
Komponen utama alat pemanas bearing ini secara sederhana dapat diperoleh dari komponen yang telah ada dipasaran yaitu :

{1) Inti yang berasal dari Core Trafo. Dimensi yang ada dipasaran pun dapat secara langsung digunakan. Pada initi ini akan digunakan sebagai tempat gulungan kawat

(2) Lilitan kawat dengan dimensi dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan yaitu memperhatikan jumlah arus maksimum yang dapat dibangkitkan dan jumlah lilitan disesuaikan dengan sumber tegangan yang akan dipakai dan

(3) sensor suhu dapat diperoleh dari standard part yang sudah banyak dijual dipasaran . Ketiga komponen peralatan ini dirangkai dan akan dihasilkan paket alat pemanas bearing.
Proses transfer energi pada alat pemanas bearing ini berlangsung secara konduksi, dimana energi panas akan bergerak dari sisi dalam bearing menuju sisi luar. Sehingga dalam proses pemanasan ini, inner side bearing akan mengalami pemanasan lebih dahulu dibandingkan dengan outer sidenya. Sehingga model yang paling baik dari alat pemanas bearing adalah bidang pemanasan alat pemanas yang mendekati dimensi inner side (diameter dalam) bearing yang akan dipanaskan.

Tips Penyetelan Klep

Tertarik mencoba menyetel klep sepeda motor Honda anda sendiri?Namun ingat, setelan yang salah bisa mempengaruhi performa sepeda motor anda.Sebelum memulai, persiapkan peralatan berikut ini:


1. Obeng (-) besar

2. Kunci T 17 (untuk motor Supra X 125/Kharisma)

3. Kunci T 14 (untuk motor Supra Fit, Tiger)

4. Ring 8-9 (untuk motor tipe bebek)

5. Ring 10-11 (untuk motor tipe Sport)

6. Ring 17 (untuk motor tipe Sport)

7. Ring 24 (untuk motor tipe bebek)

8. Fuller gauge 1set

9. Valve Adjusting wrech (kunci klep)

Caranya:
1. Buka kedua tutup klep (In dan Ex) dengan menggunakan kunci Ring/kunci khusus tutup klep 17(tipe bebek) atau Kunci Ring 24(tipe Sport)
2. Awalnya posisikan agar kondisi valve bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA), dengan cara buka tutup magnet pada blok mesin kiri dengan menggunakan Obeng (-) besar (ada 2 buah ), pergunakan kunci Ring / kunci T 14/17 untuk memutar poros engkol berlawanan dengan jarum jam.
3. Sambil memutar poros engkol, perhatikan pada saat valve In bergerak, lihat pada lubang kecil di blok magnet, posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil blok magnet.
4. Kemudian pegang dan gerak-gerakkan kedua klep untuk memastikan keduanya sudah dalam posisi bebas.
5. Jika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan valve dengan ukuran untuk tiap-tiap motor sbb;* Tipe Sport (Tiger,Mega Pro,GL Pro,Phantom) ukuran = 0,10mm (±0,01mm).* Tipe Bebek (Supra Fit, Grand, Legenda, Supra X, Win, GL 100) ukuran celah klep = 0,05mm (±0,01mm).* Tipe Bebek (Supra X 125, Kharisma, Kirana) ukuran celah klep = 0,03mm (±0,01mm)* Tipe Matik (Vario) ukuran celah klep ( Klep In : 0,15mm (±0,01mm) Klep Ex : 0,26mm (±0,01mm) )Cara penyetelannya adalah, kendorkan mur pengikat tappet adjuster (baut stelan klep) dengan menggunakan Ring 8-9 / 10-11
6. Lalu letakkan Fuller gauge sesuai ukuran celah klep kedalam ujung batang klep, putar tappet adjuster(baut stelan klep) sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa.
7. Kemudian keraskan lagi mur stelan klep dan cek ulang hasil stelan klep tadi, sampai hasilnya tepat, (bila fuller gauge terasa ditarik seret dan di dorong tidak bisa)
8. Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya.

Test Isolasi

Bagian dari pekerjaan overhaul motor ialah test isolasi.
Test isolasi harus dilakukan terutama untuk mendapatkan indikasi apakah
motor ini masih layak dioperikan atau tidak. Pemeriksaan dan test perlu dilakukan lebih dulu, jika hasil cukup dapat di terima baru kemudian dapat dilakukan HP Test. Test lainya juga oerlu dilakukan yang hasilnya dapat membantu mengetahui sebagai indikasi kondisi motor tsb. (IEEE Stds 95)
Inspeksi / Pemeriksaan :
Isolasi harus diuji tingkat degradasi atau kerusakan, al:
1. Kondisi pisik, cracking atau retak, pecah atau berubah warna sebagai indikasi dari thermal aging.
2. Kontaminasi pada coil dan sambungan2
3. Abrasi atau mekanikal stress
4. Partial discharge / corrona
5. Wedges, ikatan , ring , atau bagian2 lain lepas/kendor
6. Freeting pada support, bracing, crossing apa ada indikasi lepas,kendor atau berubah posisi.

IEEE Stds.43 memberikan panduan sbb:
DC Voltage utk Test Tahanan Isolasi

Winding Rated Insolation Resistance Test
Voltage (V)* Direct Voltage (V)
<1000 500
1000 - 2500 500 - 1000
2501 - 5000 1000 - 2500
5001 - 12.000 2500 - 5000
>12.000 5000- 10.000
*rated voltage line to line utk 3 phase motor AC.’ Line to ground utk phase tunggal, dan direct voltage utk DC motor.
Test voltage dilakukan 1 menit (ref IEEE Stds 43 sec 54

Rekomendasi “Tahanan minimum pd 40.C
( Satuan Mega Ohm) 
Minimum Insulation Test Speciment
Resistance
IR(1min) = kV + 1 utk winding yg di buat sebelum 1970

IR(1min) = 100 utk DC armature & winding yg di buat stelah 1970

IR(1min) = 5 utk hampir semua motor-wound coils rated < 1kV

Catatan:
1. IR(1min) adalah tahanan isolasi yg direkomendasikan, MegaOhm pad 40.C utk semua winding
2. KV rated mesin antar terminal voltage, dlm rms kV.
Ref IEEE Stds 43 table 3.

Sumber : http://teknikpraktis-teknik.blogspot.com/2009/07/test-isolasi.html

Tips Bongkar & Pasang Karburator


Tips Bongkar & pasang karburator

Mungkin sebagian teman2 udah pada jago dalam hal bongkar karbu (bongkar doang..pasangnya engga :P)Tapi gak ada salahnya gw kasih lagi... terutama hal hal yg luput diperhatikan oleh kita....mungkin berguna buat kita semuanya...
1. Semprot lobang di bagian bawah reservoir carburetor dengan cairan carburetor cleaner spt DCS sambil tuas pompa akselerator di tekan tekan (lihat gambar), supaya kotoran yg ngumpet didalam lobang tsb bisa keluar. Lobang tsb adalah tempat mengalirnya sebagian bahan bakar yg akan disemprot lewat pompa akselerator. Biasanya suka pada kelupaan/gak pernah sama sekali utk membersihkan lobang tsb, soalnya kalo lobang tsb mampet oleh kotoran maka pompa akselerator akan berkurang supply nya dan efeknya tarikan mesin akan jadi berat








.2. Setel kabel gas yg di Pompa Akselerator dengan cara diputar ulirnya kemudian dikencangkan dengan mur penguncinya. Ukuran yg benar adalah spt gambar di bawah ini :
Sedangkan yg dibawah ini adalah enggak tepat, krn pompa nya menjadi tidak maksimal menyemprotkan bensin akibat kabel gas nya terlalu kendor :






3. Pada waktu merakit kembali karburator hati hati karet penutup tuas pompa akselator jangan sampai terjepit celah diantara bagian bawah dan atas karbu. Kalo sampai terjepit akan mengakibatkan kebocoran pada karbu. Kalo bocor bensin jadi rembes, stasioner jadi gak rata, tarikan lemot, dan yg pasti boros bensin.







4. Sebelum memasang karbu di intake nya, sebaiknya jarum skep (valve throttle) dimasukan ke dalam lobangnya terlebih dulu. Tapi harus diperhatikan jangan sampai salah posisi yaitu skep nya harus masuk sempurna spt gambar dibawah ini :
Kalo posisi masuknya spt gambar dibawah ini
adalah salah ! coba diputar putar skep sampai menemukan posisi spt gambar yg diatas…Kejadian spt ini pernah dialami oleh bbrp teman kita …. Bahkan salah satunya sampai kehilangan selera makan siangnya…huahuahua….
Setelah itu baru dikencangkan dengan cukup menggunakan tangan
Udah segini aja dulu...



Adi Kurniadi. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes